GUNA-GUNA/
TELUH PEMBUNUH KELAMIN
Keberadaan ilmu gaib sebaiknya jangan di
anggap sepele atau omong kosong belaka, karena tidak sedikit maslah ini muncul
di kalangan masyarakat menjadi topik hangat serta obrolan di warung kopi di
sebabkan seseorang yang terkena serangan guna-guna atau teluh, Di daerah
Sumatra atau di kalangan masyarakat melayu pada umumnya, terutama yang tinggal
di lingkungan pedesaan sudah pasti mereka mengenal ilmu guna-guna atau teluh,
apa lagi yang sering terjadi di kalangan kaum pria,Guna-guna pembunuh kelamin
ini sangat di takuti kaum Adam, betapa tidak Bila seorang pria terkena serangan
guna-guna (teluh) pembunuh kelamin ini, maka alat vitalnya akan mati total dan
tidak berpungsi sama sekali ketika melakukan hubungan seks
Biasanya Teluh pembunuh kelamin ini di
gunakan khusus untuk seorang laki-laki
yang suka selingkuh,tetapi tak jarang juga untuk balas dendam ,namun ada juga
teluh ini menimpa sepasang pengantin baru yang akan menikmati malam pertamanya,
Teluh ini memang tidak menimbulkan rasa sakit
fisik, namun lebih berorientasi kepada penis laki-laki agar tidak berpungsi
sama sekali sehingga gagal melaksanakan penetrasi ke dalam vagina pasangannya,
kekuatan teluh ini ada yang bersifat permanen dan ada pula yang sementara,
Media teluh ini menggunakan buah terung
ungu , lidi aren , kain kapan , benang tujuh warna serta celana dalam bekas
pakai calon korban, Proses pelaksanaan
teluh pembunuh kelamin ini di mulai dengan pembacaan mantra yang di tujukan
pada bahan-bahan tersebut sebagai media
pengantar, Hakikatnya tertuju pada seseorang yang akan menjadi calon korban ,dengan
menyebut nama serta visualisasi terhadap si korban, Setelah pembacaan mantra
selesai tahap awal, selanjutnya proses ke dua di mulai dengan menusukkan lidi
aren tersebut dari ujung hingga tembus ke pangkal terung tersebut,
Penusukan juga dengan pembacaan mantra,
Setelah selesai pembacaan mantra teluh selanjutnya celana dalam bekas korban di
gunakan untuk mebungkus terung yang telah di tusuk liidi aren tadi ,kemudian di
lampisi kain kapan dan di ikat tujuh lilitan dengan benang tujuh warna ,sekali
lagi mantra teluh di bacakan,proses
tahap tiga adalah proses terakhir.dimana proses penanaman atau penguburan ,yang
di lakukan di area perkuburan atau makam,Untuk lokasi penguburan harus di cari
makam tak di kenal ,atau makam yang tak
pernah di rawat sama sekali ,penguburan harus dengan pembacaan mantra beberapa kali, Maka selesailah proses
Teluh pembunuh kelamin ini, uniknya teluh ini, si korban teluh (pria) masih
tetap bisa melakukan hubungan badan dengan sempurna kepada istri sah-nya, namun
jika melakukan perselingkuhan alat kelamin si pria tersebut tidak berpungsi
sama sekali.
Ada juga yang memakai media bawang jantan,
pelaksanaanya memang harus di lakukan oleh si wanita sendiri, caranya adalah
,carilah dua butir bawang jantan,lalu ambilah celana dalam suami yang belum di
cuci,potonglah bagian bawah dekat penutup kelamin seukuran 4cm persegi,
bakarlah potongan tadi sampai jadi abu, selanjutnya masukkan abu tadi kedalam
gelas berisi air putih serta bawang jantan tadi juga di masukkan kedalam gelas
yang di campur bakaran celana dalam suami atau pasangan,biarkan selama satu
jam. Setelah satu jam ambilah bawang jantan tersebut,air bekas rendaman di
buang, olesi bawang jantan tersebut dengan minyak duyung asli,kemudian telanlah
bulat-bulat tanpa di kunyah dengan segelas air putih, Tunggu sampai kita
kepingin buang hajat besar, nah.. jika buang hajat lihatlah apa kah bawang
putih tersebut keluar utuh kemudian ambil dan jangan di cuci,
Setelah di dapat bawang yang di telan tadi
keluar dari buang hajat masih utuh,maka jemurlah sampai kering sehingga
berwarna kecoklatan, setelah betul-betul kering maka gorenglah tanpa minyak
sampai hangus menjadi arang, Selanjutnya di haluskan sehingga menyerupai bubuk,
bacakan mantra ini seratus kali selama 3 malam berturut-turut
Aku
mamakai do’a pamati urek jantan si…(sebut nama yang di tuju)
Mati dalam kubangan,layua dalam
randaman aia suci aia dari sarugo
Jana tun diri aku (sebut nama sendiri),
Setelah selesai tiga
malam, campurkan dalam makanan dan berikan pada pasangan /suami agar di makannya niscaya alat kelamin suami
atau pasangan akan tidak berpungsi bila di pakai selingkuh namun terhadap
pasangan sah nya tetap normal seperti biasa,
Teluh pembunuh kelamin ini banyak di cari
kalangan wanita yang mencurigai suami tercinta selingkuh atau sering jajan di
luar.hal ini mungkin untuk meng antisipasi atau pencegahan agar suami mereka
tidak bisa melakukan hubungan seks kepada wanita lain kecuali kepada diri mereka
dan juga mana ada seorang istri rela melihat suaminya bercinta dengan wanita
lain Mencegah sebelum terjadi menjadi pilihan dari pada sudah terjadi.Banyak
jalan menuju roma, dimana ada kemauan pasti ada jalan, (Armanpranata)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar