Kamis, 02 Februari 2012

GUNA-GUNA PEMBUNUH KELAMIN


                                  GUNA-GUNA/ TELUH PEMBUNUH KELAMIN
     Keberadaan ilmu gaib sebaiknya jangan di anggap sepele atau omong kosong belaka, karena tidak sedikit maslah ini muncul di kalangan masyarakat menjadi topik hangat serta obrolan di warung kopi di sebabkan seseorang yang terkena serangan guna-guna atau teluh, Di daerah Sumatra atau di kalangan masyarakat melayu pada umumnya, terutama yang tinggal di lingkungan pedesaan sudah pasti mereka mengenal ilmu guna-guna atau teluh, apa lagi yang sering terjadi di kalangan kaum pria,Guna-guna pembunuh kelamin ini sangat di takuti kaum Adam, betapa tidak Bila seorang pria terkena serangan guna-guna (teluh) pembunuh kelamin ini, maka alat vitalnya akan mati total dan tidak berpungsi sama sekali ketika melakukan hubungan seks
     Biasanya Teluh pembunuh kelamin ini di gunakan  khusus untuk seorang laki-laki yang suka selingkuh,tetapi tak jarang juga untuk balas dendam ,namun ada juga teluh ini menimpa sepasang pengantin baru yang akan menikmati malam pertamanya, Teluh ini memang tidak menimbulkan  rasa sakit fisik, namun lebih berorientasi kepada penis laki-laki agar tidak berpungsi sama sekali sehingga gagal melaksanakan penetrasi ke dalam vagina pasangannya, kekuatan teluh ini ada yang bersifat permanen dan ada pula yang sementara,
     Media teluh ini menggunakan buah terung ungu , lidi aren , kain kapan , benang tujuh warna serta celana dalam bekas pakai calon korban,  Proses pelaksanaan teluh pembunuh kelamin ini di mulai dengan pembacaan mantra yang di tujukan pada bahan-bahan tersebut  sebagai media pengantar, Hakikatnya tertuju pada seseorang yang akan menjadi calon korban ,dengan menyebut nama serta visualisasi terhadap si korban, Setelah pembacaan mantra selesai tahap awal, selanjutnya proses ke dua di mulai dengan menusukkan lidi aren tersebut dari ujung hingga tembus ke pangkal terung tersebut,
     Penusukan juga dengan pembacaan mantra, Setelah selesai pembacaan mantra teluh selanjutnya celana dalam bekas korban di gunakan untuk mebungkus terung yang telah di tusuk liidi aren tadi ,kemudian di lampisi kain kapan dan di ikat tujuh lilitan dengan benang tujuh warna ,sekali lagi mantra teluh  di bacakan,proses tahap tiga adalah proses terakhir.dimana proses penanaman atau penguburan ,yang di lakukan di area perkuburan atau makam,Untuk lokasi penguburan harus di cari makam tak di  kenal ,atau makam yang tak pernah di rawat sama sekali ,penguburan harus dengan pembacaan  mantra beberapa kali, Maka selesailah proses Teluh pembunuh kelamin ini, uniknya teluh ini, si korban teluh (pria) masih tetap bisa melakukan hubungan badan dengan sempurna kepada istri sah-nya, namun jika melakukan perselingkuhan alat kelamin si pria tersebut tidak berpungsi sama sekali.
     Ada juga yang memakai media bawang jantan, pelaksanaanya memang harus di lakukan oleh si wanita sendiri, caranya adalah ,carilah dua butir bawang jantan,lalu ambilah celana dalam suami yang belum di cuci,potonglah bagian bawah dekat penutup kelamin seukuran 4cm persegi, bakarlah potongan tadi sampai jadi abu, selanjutnya masukkan abu tadi kedalam gelas berisi air putih serta bawang jantan tadi juga di masukkan kedalam gelas yang di campur bakaran celana dalam suami atau pasangan,biarkan selama satu jam. Setelah satu jam ambilah bawang jantan tersebut,air bekas rendaman di buang, olesi bawang jantan tersebut dengan minyak duyung asli,kemudian telanlah bulat-bulat tanpa di kunyah dengan segelas air putih, Tunggu sampai kita kepingin buang hajat besar, nah.. jika buang hajat lihatlah apa kah bawang putih tersebut keluar utuh kemudian ambil dan jangan di cuci,
     Setelah di dapat bawang yang di telan tadi keluar dari buang hajat masih utuh,maka jemurlah sampai kering sehingga berwarna kecoklatan, setelah betul-betul kering maka gorenglah tanpa minyak sampai hangus menjadi arang, Selanjutnya di haluskan sehingga menyerupai bubuk, bacakan mantra ini seratus kali selama 3 malam berturut-turut
     Aku mamakai do’a pamati urek jantan si…(sebut nama yang di tuju)
     Mati dalam kubangan,layua dalam randaman  aia suci aia dari sarugo
     Jana tun diri aku (sebut nama sendiri),
Setelah selesai tiga malam, campurkan dalam makanan dan berikan pada  pasangan /suami  agar di makannya niscaya alat kelamin suami atau pasangan akan tidak berpungsi bila di pakai selingkuh namun terhadap pasangan sah nya tetap normal seperti biasa,
     Teluh pembunuh kelamin ini banyak di cari kalangan wanita yang mencurigai suami tercinta selingkuh atau sering jajan di luar.hal ini mungkin untuk meng antisipasi atau pencegahan agar suami mereka tidak bisa melakukan hubungan seks kepada wanita lain kecuali kepada diri mereka dan juga mana ada seorang istri rela melihat suaminya bercinta dengan wanita lain Mencegah sebelum terjadi menjadi pilihan dari pada sudah terjadi.Banyak jalan menuju roma, dimana ada kemauan pasti ada jalan, (Armanpranata)
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Izazah sholawat fatih

BAGI YANG INGIN MENDAPATKAN IJAZAH SHALAWAT FATIH Ana Ahmad Al khairy Tijani Meng ijazahkan sholawat Al fatih ini kepada semua yang menging...